- Feeling
- Beauty
- Cry
- Love
- Tough
- Heart
Tetapi, ketika berbicara tentang zaman globalisasi, banyak juga perempuan selalu membicarakan:
- baju
- sepatu
- tas
- make up
- cowok
- uang
- jalan2
- bahagia jangka pendek
- gadget
- mewah
Wanita, begitu diucapkan kata itu langsung membentuk konotasi yang indah jika dipikirkan. Sayangnya kelakuan beberapa wanita agaknya membuat dia menjadi kurang indah lagi. Wanita, merupakan seseorang yang diciptakan untuk membantu pria. Membantu juga bukan berarti "pembantu=disuruh-suruh". Sebab tanpa wanita, pria pun tenggelam dalam "pengertian dalam gua mereka sendiri". Ibarat suatu data yang jika disajikan sendirian dalam penelitian, sebagus apapun data itu tak akan ada artinya jika tak ada data pembanding.
Yah, jadi melanturlah omongan kali ini. Kembali lagi!
Saya sendiri ingin lebih berpikir bahwa wanita bukanlah pengemis buat pria.
Wanita justru merupakan seseorang yang menyelamatkan pria.
Ya, di sini mau tak mau memang jika berbicara wanita, pasti ada pria. Jenisnya cuman dua itu sih!
Seringkali, banyak yang terjebak kenyataan wanita haruslah secantik dan semewah mungkin supaya mendapatkan lelaki yang sepadan.
Banyak yang akhirnya menghalalkan segala cara menghancurkan perempuan lain demi tampak lebih berharga di mata orang-orang.
Pada akhirnya, esensi indah itu terkikis dengan seven deadly sins, bahkan lebih!
Ah, saya pun sering seperti itu. Tetapi saya sekarang berpikir lebih realistis daripada sebagian wanita-wanita lain.
Saya tidak ingin berucap bahwa pria merupakan segalanya buat wanita. Dan kita wanita berhak dapat apapun dan harus dapat apapun dari kerja keras pria.
Saya ingin supaya diri saya boleh tidak memikirkan kebahagiaan jangka pendek.
Misalnya kesenangan sehari saja, liburan yang cuman satu-dua bulan saja.
Saya pun percaya, orang yang sukses dapat mengandalkan diri sendiri
Serta dapat percaya pada kemampuan dan mau tidak menggantungkan diri pada orang lain.
Lalu, yang sukses merupakan wanita yang memiliki rencana dan impian untuk masa depannya. Bukan sekedar impian untuk dirinya sendiri, tapi buat ia juga bagikan dengan orang lain.
Kami, wanita, setara dengan para pria.
Bahkan kami lebih dapat mencintai dan lebih dapat mengungkapkan apa yang kami mau jika kami bisa, berbekal perasaan kami yang lebih peka..
Berbekal hati kami yang sering dilukai dan bahkan berbekal keberadaan diri kami yang sering dipertanyakan dan ditertawakan.
Labels: thoughts
"God love your soul and your aching bones.."
8:39 PM
8:39 PM
I am Me, with all my courage, ego, hope, and my own dream, together with all my life, heart, my mind, and fate.. Somehow, I'm surviving, which humanize me.. Because of all the trying and struggling, sometimes I fall and some days God lift me up... 
